Arsitektur Besar SPBE UIN SYAHADA

Ada 3 hal yang bersifat fundamental yang perlu di implementasikan di UIN Padangsidimpuan kedepannya dalam rangka penerapan Implementasi SPBE secara menyuluh yaitu

  1. Integrasi Jaringan Fiber Optik antar Gedung
  2. SSO Single Sign On di setiap Aplikasi dibawah domain uinsyahada.ac.id
  3. Satu Data UIN Syahada dan Wali Data

Jaringan Fiber optik antar gedung

Integrasi Jaringan Fiber Optik Antar Gedung idealnya dilakukan saat beralih dari IAIN ke UIN namun karena terkendala anggaran maka hal ini belum bisa dilakukan. Saat ini UIN padangsidimpuan masih mengandalkan 1 Jaringan ASTINET untuk server dan 17 Indibiz yang tersebar di seluruh gedung UIN.

Kendala utama model jaringan seperti ini ada dua yaitu tidak bisa melakukan One Config rule them All, karena harus di seting satu persatu, yang kedua tidak bisa melakukan optimasi bandwidth, ketika ada acara di suatu gedung, bandwith yang di miliki tiap modem tersebut tidak bisa di alihkan ke lokasi acara. Selain itu, kekurangan terbesar adalah aplikasi internal yang ada di Data senter Lokal tidak bisa di akses karena tidak adanya jaringan antar gedung.

SSO

SSO saat ini juga sudah seharusnya di terapkan di semua aplikasi dibawah domain uinsyahada.ac.id. Dengan SSO, Pegawai, dosen dan mahasiswa cukup ingat satu akun utama dan semua layanan bisa login dengan akun tersebut. Bahasa mudahnya, UIN padangsidimpuan bisa meniru layanan Google yang sekali login dengan GMAIL bisa mengakses seluruh layanan yang disediakan tanpa harus login kembali setiap kali pindah aplikasi.

Satu Data UIN

Baik infrastruktur jaringan, server ataupun aplikasi yang dibangun hakikatnya adalah untuk mengelola data yang ada. Dengan 9000 mahasiswa, data yang di hasilkan oleh transaksi serta proses Tridarma perguruan tinggi perlu dijaga dan di tingkatkan .

Satu Data juga berarti setiap unit harus punya wali data dan idealnya ada Regulasi dalam bentuk SK Rektor yang memetakan wali data untuk setiap unit. Misal untuk wali data SDM adalah Kepegawaian, wali data informasi publik adalah Humas dan wali data mahasiswa adalah Bagian akademik. Poin ini ketika di implementasikan tinggal di terapkan dalam aplikasi dan setiap unit harus tunduk pada SK tersebut sehingga tidak ada istilah datanya berbeda beda

Wali Data juga harus menyediakan data dengan format terbuka ( CSV, JSON, API) yang bisa didownload dan di olah kembali. Penyediaan dataset ini juga terkait dengan keterbukaan informasi publik dan satu data Kemenag dibawah naungan nasional yang bernama SATU DATA INDONESIA.

Pengembangan SDM

Hal hal lain selain 3 poin di atas adalah pelatihan SDM yang terus menerus dengan peta kebutuhan yang jelas. Ibaratnya 3 poin di atas adalah fokus kepada Infrastruktur, maka SDM tidak kalah penting. Pelatihan ini sudah berjalan saat ini dan setiap tahun sudah dianggarkan untuk meningkatkan kualitas SDM IT, namun pelatihan yang ada belum mengakomodir pegawai Administrasi yang idealnya juga mempunyai pelatihan sertifikasi kemampuan Office serta pelatihan bagi para dosen terkait penggunaan perangkat baru atau perangkat lunak baru untuk mendukung pengajaran dan penelitian yang di lakukan oleh dosen. Namun poin terakhir ini idealnya di kolaborasikan dengan bagian pengembangan SDM sehingga arsitektur besar SPBE dan SATU data bisa terwujud di UIN Padangsidimpuan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *